DEFINISI SISTEM NOMOR
FILING SISTEM NOMOR
(Numeric Filing System)
•
Filing system nomor adalah system
kearsipan yang dalam penyimpanan detail, lebih teliti penyusunan surat atau
warkat dengan memakai nomor secara berurutan mulai dari nomor terkecil sampai nomor
terbesar.
•
Sistem nomor adalah sistem
penyimpanan dokumen yang berdasarkan kode nomor sebagai pengganti dari nama
orang atau nama badan Usaha.
•
sistem nomorpun penyimpanan
dokumen berdasarkan nama, hanya disini diganti dengan kodenomor saja.
KELEBIHAN :
•
Penyimpanan dapat lebih teliti,
cermat, dan teratur.
•
Penyimpanan dapat lebih cepat dan
tepat.
•
Sederhana dan mudah dilaksanaka.
•
Dapat dipakai untuk segala macam
surat/warkat/dokumen.
•
Nomor dokumen dapat dipergunakan
sebagai referensi dalam korespondensi.
•
Nomor map atau dokumen dapat
diperluas tanpa batas.
KELEMAHAN :
v Lebih banyak waktu dipergunakan untuk mengindeks.
v Banyaknya map untuk surat-surat beraneka ragam, dapat menimbulkan
kesulitan.
v Perlu ruangan yang luas dan memadai untuk menyimpan arsip yang banyak.
MACAM-MACAM SISTEM NOMOR :
Dilihat dari cara
pengelompokan dan penyusunan kode dalam penyimpanan sistem ini dapat dibedakan
menjadi beberapa macam:
1. Menggunakan daftar
klasifikasi
A.
sistem nomor dewey (dewey Numeric Filing)
Sistem ini menetapkan kode surat berdasarkan nomor yang
ditetapkan untuk surat yang bersangkutan. Sistem ini menggunakan pembagian
pengelompokan surat Per-Sepuluhan.
Yang diperlukan dalam sistem ini adalah
a. Perlengkapan yang diperlukan adalah
- Filling cabinet
- Guide
- Folder
b. Daftar klasifikasi nomor
c. Kartu kendali
Dalam klasifikasi, nomor adalah daftar yang memuat
semua kegiatan / masalah yang terdapat dalam kantor. Setiap masalah diberi
nomor tertentu.
Dalam daftar ini terdapat tiga pembagian yaitu
-
Pembagian utama, memuat kegiatan / masalah pokok dari kantor
-
Pembagian pembantu, memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian utama
-
Pembagian kecil memuat uraian masalah yang terdapat pada pembagian pembantu.
Guna daftar klasifikasi adalah
- Sebagai pedoman pemberian kode surat
- Sebagai pedoman untuk mempersiapkan dan menyusun
tempat penyimpanan surat
Uraian guide, folder, dan surat dalam filling cabinet
- Dalam setiap laci filling cabinet diperlukan 10 guide
- Dibelakang setiap guide ditempatkan 10 folder
- Surat yang terbaru dalam setiap folder ditempatkan
paling depan
Cara penyimpanan surat
- Surat dibaca lebih dahulu untuk mengetahui
permasalahannya
- Memberi kode surat
- Mencatat surat kedalam kartu kendali
- Mencatat surat pada kartu indeks
- Menyimpan surat
- Penyusunan surat dalam folder setiap surat yang baru
selalu ditempatkan di urutan paling depan
B. Sistem Nomor Block
Dalam sistem nomor ini pengelompokannya mendasarkan
bidang kegiatan sesuai dengan satuan organisasi menurut struktur organisasi.
Maka, bidang-bidang aktivitas, kepentingannya atau fungsi-fungsi daripada suatu
organisasi dibagi-bagi menurut kategori atau blok bernomor. Setiap blok memuat
suatu jumlah angka yang berseragam tergantung jumlah sub pembagian bidangnya.
Jadi, nomor pertama menunjukan bidangnya, selanjutnya adalah sub pembagian yang
lebih kecil misalnya:
10000
– 19999 Tata Usaha
20000
- 22999 Keuangan
30000
- 39999 Personalia
C. Sistem Nomor Sandi (Code
Numeric Filing)
Dalam sistem ini, pengelompokannya
merupakan gabungan antara jenis kegiatan/ masalah dengan satuan organisasi,
misalnya :
a. Pembagian menurut satuan organisasi
1.
– Kantor Pusat Jakarta
10
– Kantor Cabang Bandung
20
– Kantor Cabang Semarang
b. Pembagian
menurut Kegiatan/masalah :
1.
= Keuangan
2.
= Kepegawaian
3.
= Tata Usaha
Untuk kode :
01 = Keuangan Kantor Pusat Jakarta
-
= Kepegawaian Kantor Cabang Bandung
-
= Tata Usaha Kantor Cabang Bandung
2. Yang
tidak mengunakan daftar klasifikasi
D.
Sitem Terminal Digit
Dalam sistem
ini semua surat yang akan disimpan dicatat dalam buku arsip dan diberi nomor
urut. Surat pertama diberi nomor 000, surat kedua 001, dan seterusnya, tidak
memandang isi surat, alamat, atau surat keluar masuk.
E.
Sistem Nomor Seri
Dalam sistem
ini semua surat yang akan disimpan/dicatat dan di beri nomor urut tetapi
dipisahkan dalam kelompok/ruas untuk tiap bulan dan tahun, misalnya : surat
berkode/bernomor arsip 85/11/80,
maksudnya :
85= menunjukan tahun 1985
11=
menunjukan bulan November
80=
menunjukan urutan nomer
Baik
terminal digit maupun Seri tidak menggunakan daftar klasifikasi sebab keduanya
tidak memandang masalah, nama, wilayah, atau surat masuk/keluar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar